INI ADALAH CERITA KARANGAN SAYA YANG PERTAMA
DUNIA TANPA MATAHARI
“Dimana aku.”Adrian kaget karena saat dia terbangun dia tidak ada dikamarnya melainkan berada disebuah ruangan gelap yang dipenuhi ratusan orang berwajah begitu pucat .
Seluruh orang berjalan diatas sebuah cahaya yang menuju matahari.
“ini tidak mungkin aku pasti bermimpi.”teriak Adrian terbelalak tak percaya oleh apa yang telah dilihatnya.
Tiba tiba kaki Adrian bergerak sendiri mengikuti ratusan orang yang menuju matahari,semakin dekat terasa begitu panas ,semakin dekat dan.
“aaaaaaaaaaa.”teriak Adrian terbangun dari mimpi buruknya.
“kamu kenapa Adrian,kok teriak sendiri?tanya orang disampingnya terlihat khawatir.
“aku hanya mimpi buruk tam.”jawab Adrian pada orang disampingnya yang bernama Tama.
(Tama dan Adrian adalah sahabat baik sejak SMP. Tama adalah pria tampan namun otaknya agak pas pasan, beda dengan Adrian yang mukanya pas pasan namun pintar. Mereka hidup satu rumah karna pekerjaan mereka yang sama hingga bias saling membangunkan.)
“makanya sebelum tidur itu baca do’a.”ucap Tama
“iya.”jawab Adrian singkat kemudian meneruskan tidurnya.
Keesokan harinya ia merasa ada yang janggal dihari itu yaitu hari yang masih gelap.
“kenapa diluar masih gelap ya.”batin Adrian
Saat ia melihat jam ia jam menunjukkan pukul 09:00 pagi,Adrian buru buru mandi dan sarapan, namun saat ia akan berangkat ia terkejut karna dilangit tidak ada matahari.
“Ini tidak mungkin .”
Adrian buru buru menuju kamar benar Tama masih tertidur disana lalu Adrian langsung membangunkan Tama.
“Tama bangun Tama!”teriak Adrian
“Tama,lihat keluar dilangit tidak ada matahari.” Ucap Adrian yang membuat Tama geram.
“tidak mungkin.”bentak Tama mengira temannya ini gila.
“ikut aku!”ucap Adrian lalu menarik tangan Tama mengajaknya keluar rumah
Tama begitu terkejut saat tahu bahwa yang dikatakan Adrian memang benar .dan yang lebih aneh mereka tidak melihat seorangpun ,tempat itu bagaikan kota mati .
“dimana semua orang.”batin Adrian bingung
“Adrian lihat kesana.”ucap Tama menunjuk sebuah lilin yang membentuk sebuah bintang.
Tama pun menghampiri lilin yang ditunjuknya.
“jangan kesana Tama, mungkin saja itu perlengkapan ritual aku pernah membacanya disebuah buku.” Ucap adrian
“memang kenapa kamu berfikir itu?”Tanya Tama
“kamu ingat saat aku teriak tadi malam,aku memimpikan hal ini.
“bagaimana isi mimpimu itu Adrian?”Tanya Tama.
Kemudian Adrian menceritakan seluruh mimpinya tadi malam kepada Tama, dari mulai kumpulan orang pucat hingga mereka berjalan menuju matahari.
Tama yang mendengarnya pun terlihat menahan rasa takut yang amat sangat.
“lebih baik kita menjauh dari tempat ini!”ajak Adrian
“ayo,aku juga mulai takut berlama lama disini.”ucap tama
Dalam kegelapan mereka berdua berjalan cukup jauh tanpa menemui seseorang pun,mereka tidak sadar bahwa dari tadi mereka diikuti seseorang yang berpenampilan layaknya grim ripper.
CRASSSSSSS
“aghhhh.”erang Tama yang terkena sabetan dari sang grim ripper.tepat dibagian punggung hingga luka itu menganga sangat lebar.
“Tamaaaaaaa.”teriak Adrian histeris saat mengetahui sahabatnya terkapar.
“la rila h Adrian hidupku akan berakhir sebentar lagi orang itu sudah dekat.perintah Tama
Kepada Adrian yang hanya meratapi sahabatnya yang sekarat.
“tapi….”belum Adrian menyelesaikan kalimatnya sang grim ripper sudah membantai Tama hingga seluruh organ dalam Tama tercecer keluar.
Sang grim ripper pun menyeringai kearah Adrian.
“Rayleigh.”batin Adrian yang mengenali orang itu
(Rayleigh adalah saingan kerja Adrian dan Tama dalam bekerja.)
“kau pasti mengenaliku kan Adrian.”ucap sang grim ripper,suaranya begitu parau.
“apa yang kau lakukan Rayleigh dan apa hubungan mu dengan semua ini.”bentak Adrian
“aku bukanlah Rayleigh yang kau kenal dan aku juga bukan manusia.”ucap Rayleigh
“apa maksudmu.”Tanya Adrian bingung.
“inilah bentuk asliku.”ucap Rayleigh lalu merubah wujudnya menjadi raksasa setinggi 6 meter dan memiliki tanduk dikepalanya. Bermata satu dan mempunyai taring yang tajam dan kotor,dadanya bidang dengan tangan penuh dengan bulu yang sangat lebat.dia membawa sebuah trisula ,sedangkan perutnya begitu menjijikkan perutnya mempunyai mulut yang betaring tajam dan kotor .kakinya berbulu lebat seperti bagian tangan penuh dengan bulu dan telapak kakinya adalah kaki singa yang berkuku tajam.
“hahahahahahahahah inilah betukku yang asli.” Tawa Rayleigh yang begitu menggelegar hingga dapat menggetarkan bumi.
“namun untuk apa kau membunuh Tama dia tidak salah apa apa?”Tanya Adrian sambil terisak.
“dia adalah tumbalku dan kau akan menjadi yang selanjutnya,hahahaha.”
Mendengar penuturan Rayleigh pun Adrian langsung tak sadarkan diri.
“apa aku sudah mati,apa ini surge?”berbagai pertanyaan bersarang dibenak Adrian
“eghhhhh.”erang Adrian sakit dibagian dada
“kau sudah sadar, jangan banyak bergerak dulu karena kau baru saja koma selama 2 minggu.”kata seorang wanita dengan suara lemah lembut.
“siapa kalian?”Tanya Adrian takut karna disampingnya ada 3 orang asing.
“aku Sarah.”ucap wanita berparas cantik yang bicara tadi.
“aku Leo.”ucaporang tampan disampingnya.
“aku RIdho.”ucap orang yang terlihat dingin.
Mereka bertiga adalah 3 orang sahabat yang menyelamatkan Adrian dari Rayleigh,mereka menyelamatkan Adrian lalu menyembunyikannya dibawah tanah
“dimana aku.”Tanya Adrian.
“kau ada dipersembunyian kami.”ucap leo.
“ngomong ngomong namamu siapa.”Tanya sarah.
“aku Adrian.”ucap Adrian menahan sakit.
“apa yang terjadi padaku.”Tanya Adrian
“kamu diserang oleh Rayleigh dan kami menyelamatkanmu.”ucap leo.
“darimana kalian, kalau aku diserang oleh Rayleigh.”Tanya Adrian heran.
---------------------------------------flashback---------------------------------------------------------------------
“apa yang kau lakukan disini Rayleigh?”Tanya Ridho .
“kau tidak perlu tahu.”ucap Rayleigh datar.
“aku harus tahu karna kau adalah keturunan terbaik klan kita.”ucap Leo
“memang apa urusannya denganmu.”ucap Rayleigh menantang.
“karna kau mencurigakan, untuk apa lilin yang disusun membentuk formasi bintang ini kalau bukan untuk kepentingan ritual.”tanya ridho mantap.
“baiklah akan kuberitahu kalian,aku ingin menghisap kekuatan matahari dan berniat menguasai dunia bersama kalian.”ucap Rayleigh enteng
“apa tidak cukup keabadian yang diberikan tuhan untuk klan kita.”
“apa gunanya abadi, jika kita selalu ditindas.”ucap Rayleigh lantang.
“kau terlalu serakah Rayleigh sifatmu tidak lain bagaikan iblis yang membuat Adam dibuang kebumi.”ucap Leo lantang.
“memang kenapa.”Tanya Rayleigh mengejek.
“kukutuk kau menjadi iblis yang buruk rupa.”kutuk Leo kepada Rayleigh
Seketika itu juga Rayleigh menjadi iblis raksasa buruk rupa bermata satu dan saat raksasa itu akan membunuh Leo dan Ridho tiba tiba api menyambar tubuh Rayleigh hingga ia terbawa menuju neraka.
--------------------------------------------------------FLASH BACK USAI-----------------------------------------------------------
“haaa jadi kalian manusia abadi.”Tanya Adrian tak percaya.
“iya.”ucap Leo singkat.
“lalu mengapa Rayleigh bias kabur dari neraka.
“dia bisa kabur karna dia menghasut seluruh iblis untuk memberobtak keluar akhirnya ia berhasil keluar.”ucap jawab Leo
“apa ini akan berlangsung selamanya.”
“Tidak kita harus membunuhnya agar kita bebas dengan itu iblis lainnya akan mati.”ucap Leo
“bagaimana caranya.”Tanya Adrian
“yang bias membunuhnya hanyalah dengan trisula yang selalu ia bawa.”terng Ridho.
“Itu kan terlalu besar.”ucap Adrian bingung.
“kenapa kau tidak membunuhnya saat kalian menyelamatkanku?”ucap Adrian
“apa kau gila dia punya kekuatan matahari dia bahkan bias mengangkat gunung dengan jari kelingkingnya.”ucap sarah
Rayleigh begitu kuat karna dia telah menghisap kekuatan matahari , bahkan ia dapat menghancurkan sebuah planet kecil dengan sekali pukul.
“apa dia benar sekuat itu?”Tanya Adrian
“kita tidak bias melawannya dengan kekuatan kita harus melawannya dengan kepintaran.”ucap sarah
“namun aku tidak bias betarung jika aku keluar pasti sudah dihabisi para monster itu .”ucap Adrian pasrah
“kalau begitu kami akan melatihmu berperang dan beberapa sihir.”ucap sarah member semangat.
“terimakasih walau kalian baru mengenalku kalian begitu baik kepadaku.”ucap Adrian
****-****
Sedang ditempat Rayleigh.
“apa kalian sudah menemukan mereka.”ucap Rayleigh
“maafkan kami tuan,kami masih belum menemukan keberadaan mereka.”ucap salah seorang raksasa.
“bodoh.”ucap Rayleigh lalu menusukkan trisulanya kearah raksasa itu.seketika itu raksasa itu hangus terbakar.
Karna merasa anak buahnya tidak berguna ia mencari mereka berempat sendirian namun tak kunjung ketemu,karna emosi ia langsug membumi hanguskan seluruh daratan hingga menjadi abu dan meledakkan seluruh gunung berapi
DUAR DUAR DUAR
SUARA GUNUG API MELETUS
6 bulan kemudian
“Kau sudah bertambah kuat Adrian.” Puji Leo kepada Adrian.
“Namun ini berkat bantuan kalian.” Ucap Adrian
(6 bulan ini Adrian,Ridho,Leo & Sarah menghabiskan waktu mereka hanya untuk berlatih, agar mereka dapat mengalahkan musuh mereka yaitu Rayleigh.)
“Apakah dengan kekuatan kita yang sekarang kita bias mengalahkan Rayleigh?” Tanya Adrian ragu.
“Kita tidak akan tahu apabila belum mencoba.” Jawab Ridho
“Namun kapan kita melakukan penyerangan, Leo?” Tanya Ridho.
“Mungkin beberapa hari lagi lebih baik kita memikirkan strategi dulu.” Jawab Leo.
Hari demi hari mereka lewati dengan berlatih.
******
Ditempat Rayleigh.
“Tuan sepertinya lebih baik jika kita menunggu mereka mereka keluar karena mereka tidak mungkin akan sembunyi terus menerus.” Ucap seorang raksasa.
“Benar juga, namun bagaimana kalau mereka tidak keluar?” Tanya Rayleigh.
“Kepala hamba sebagai gantinya.” Ucap raksasa irtu.
“Sebelumnya hamba minta maaf jika lancang, mengapa anda begitu mengincar mereka berempat?” Tanya raksasa itu.
“Aku dendam kepada mereka bertiga.”ucap Rayleigh.
“Bagaimana dengan yang satunya lagi.” Tanya raksasa itu lagi.
“kalau dia itu mempunyai kekuatan terpendam yang tidak diketahuinya.” Ucap Rayleigh
Rayleigh begitu dendam pada Leo & Ridho, karna mereka berdua sudah mengutuknya dan mengirimnya keneraka,sedang dia membenci Sarah karna dia menolak cintanya dan terang terangan berkata apabila dia begitu mencintai Leo.
*****
Ditempat persembunyian
“Ridho,sepertinya persediaan makanan kita sudah mulai menipis lebih baik kamu mencari makanan diatas,namun hati hati dengan para raksasa.” Ucap Leo pada Ridho.
“Baik Leo.” Jawab Ridho
Ridho langsung melesat keatas,namun saat diatas dia begitu terkejut karna seluruh daratan yang dilihatnyasudah menjadi abu,tidak berhenti sampai disitu saja tiba tiba muncul puluhan raksasa yang langsung menyerang Ridho.
Pertarungan sengit antara Ridho dan para monster itu pun tidak dapat terelakkan,namun karna Ridho hanya seorang diri pun akhirnya kalah oleh monster yang bagaikan tidak ada habisnya.
Memang nasib ia lalu dibawa kehadapan Rayleigh,
“Oh,rupanya kau Ridho.” Ucap Rayleigh.
“Apa maumu, hah?”Tanya Ridho lantang
“Mudah,hanya tempat persembunyian teman temanmu.” Jawab Rayleigh
“Aku takkan pernah member tahumu.” Ucap Ridho lantang.
“Kalau begitu terima ajalmu.” Ucap Rayleigh lalu memukul Ridho hingga ridho menjadi abu.
“Katanya abadi dipukul begitu saja mati.”ucap Rayleigh kemudian berjalan pergi.
****
Ditempat persembunyian.
“Kenapa Ridho Belum kembali ya?” Tanya Sarah memang yang paling mudah cemas.
“Aku juga khawatir lebih baik kita menyusulnya.” Sambung Adrian.
“Benar apa yang kau katakana, lebih baik kita menyusulnya.”
Dengan secepat kilat Adrian,Sarah & Leo menuju keatas,namun bukan Ridho yang mereka temukan malah daratan yang sudah dibumihanguskan menjadi suguhan bagi 3 orang itu.
Krakkk
Bunyi tanah retak yang dilanjutkan munculnya puluhan raksasa yang mengepung mereka bertiga.
Beda dengan Ridho mereka dapat mengalahkan musuh dengan cepat, namun Adrian terluka dibagian perutnya.
“Sebaiknya kita obati dulu lukamu.” Ucap Sarah.
“Baik.” Jawab Adrian singkat
Adrian singkat
Kemudian Adrian duduk bersilah didepan Leo,kemudian Leo mengeluarkan cahaya keemasan dari tangannya, lalu Leo menempelkan tangannya dipunggung Adrian,setelah itu luka Adrian pun sembuh.
“Terima kasih Leo.” Ucap Adrian
“Sama-Sama.” Balas Leo.
Tiba tiba DUARRRR
Mereka begitu kaget karena tanah yang ada didepan mereka tiba – tiba saja meledak,hingga menggetarkan tanah yang mereka injak.
“Aghhhhh…”teriak Adrian yang begitu kaget karena ledakkan itu.
Namun dari asap yang ditimbulkan oleh ledakkan itu muncul seseorang yang tidak lain adalah Rayleigh yang menggunakan wujud manusia.
“Rupanya kalian berani juga keluar dari persembunyian kalian.” Ledek Rayleigh.
“Kau terlalu sombong Rayleigh, bagaimanapun juga kami pasti akan mengalahkanmu.”ucap Leo percaya diri.
“Apa kalian sudah siap menyusul teman kalian keneraka?” ucap Rayleigh terkekeh.
“Dimana Ridho?” Tanya Leo penuh amarah.
“Dia disini.” Ucap Rayleigh lalu melempar sebuah guci yang berisi abu Ridho.Guci itu pecah dihadapan Leo dan menerbangkan isi abu itu.
“Bang*** kau.” Ucap Leo langsung menyerang Rayleigh dengan seluruh tenaganya.
Namun serangan demi serangan yang dilancarkan Leo pun dengan mudahnya dihindari Rayleigh.
“Leo jangan ceroboh!” Ucap Sarah mengingatkan.
Namun karna Leo diliputi Amarah yang begitu besarpun Leo tidak menggubris perkataan dari Sarah.
“Kau harus menerima balasannya!” Teriak Leo kepada Rayleigh.
*bugh*
Bunyi Leo yang terkena pukulan Rayleighpun terpental begitu jauh.
“Sudah diingatkan jangan ceroboh!” ucap Sarah kemudian membawa Adrian dan Leo ketempat persembunyian.
“Sialan.” Rayleigh mengumpat karna lawannya pergi begitu saja.
****
“Leo kau harus tetap bertahan!” ucap Sarah menguatkan.
“Ma-af-kan - aku - te-man - tem-an.” kata terakhir yang Leo ucapkan terbata.
Namun seluruh usaha yang dilakukan Sarah dan Adrianpun semuanya gagal karena nyawa Leo tak tertolong lagi,Sarah merasa begitu terpukul karna kehilangan orang yang ia sayangi.
“Kami akan meneruskan perjuanganmu Leo!” ucap Adrian
****
Seperti biasa yang dilakukan oleh Rayleigh hanya digunakan untuk bersantai bagaikan Raja. Dia juga selalu memerintah anak buahnya untuk mencari Adrian dan Sarah, dan jika mereka tak menemukan Sarah dan Adrian Raksasa itu langsung dibunuh. Pencarian kepencarian tak ada satupun anak buahnya yang dapat menemukan tempat persembunyian Adrian dan Sarah.
“Harusnya aku langsung membunuhnya tanpa bermain main dulu dengan mereka.
Tiba tiba suara pintu yang terbuka membuyarkan lamunan Rayleigh dan masuklah sesosok Raksasa.
“Tuanku.”ucap seorang raksasa
“Sini kuberi hadiah!” Ucap Rayleigh dengan manis
Kemudian Rayleigh mengulurkan tangannya, lalu dijabat oleh raksasa itu, namun yang terjadi adalah raksasa itu terbakar hingga tubuhnya menjadi abu.
“mengganggu saja.” Ucap Rayleigh.
****
Ting , Ting
Bunyi pedang berbenturan yang ditimbulkan oleh latihan Sarah & Adrian,namun karna mereka merasa persediaan makanan sudah menipis mereka berdua akhirnya pergi menuju keatas, tanpa mereka sadari mereka berdua sudah ditunggu oleh puluhan raksasa diatas.
Saat dia sudah sampai diatas mereka sudah disuguhi puluhan raksasa menjijikkan yang siap menyerang mereka.
“Wah,mereka rupanya sudah memprediksi, Adrian.” Ucap sarah yang langsung menyerang seluruh raksasa yang langsung disusul Adrian.
Satu persatu raksasa raksasa itu telah mereka tumbangkan namun raksasa itu bagaikan tak bias habis walaupun sudah di kalahkan.
“Lebih baik kita mundur!” ajak Adrian.
“Baik.” Jawab Sarah singkat.
Merekapun kabur dari puluhan raksasa yang mereka lawan,hingga sampai disebuah pohon besar yang sudah hangus,karna kelelahan mereka memutuskan untuk beristirahat namun karna terlalu lelah merekapun akhirnya tertidur.
Mereka berdua terbangun ditempat yang sangat asing bagi mereka,mereka berdua terbangun disebuah gubuk kecil dengan rerumputan hijau.
“Hai sarah,bukankah kita tidur dibawah pohon yang hangus, kenapa kita bisa berada disini?” Tanya Adrian.
“Aku juga bingung Adrian.” Jawab Sarah
Tiba-tiba gubuk itu bergetar dengan hebatnya, karena mereka mengira itu adalah sesosok raksasa mereka pun berancang-ancang untuk menyerang.
Tiba-tiba muncul sesosok raksasa dari kejauhan .
“Hyaaa…” teriak mereka bersiap untuk menyerang,namun saat mereka sudah dekat dengan raksasa itu,sang raksasa mengembangkan tangannya kearah adrian dan Sarah pertanda menyetop.
“Tunggu dulu….” Ucap raksasa itu.
“huh.” Ucap keduanya pertanda bingung.
“Akulah yang menyelamatkan kalian.“ Ucap raksasa itu berbohong.
“Bagaimana aku bias percaya padamu,mungkin saja kau membohongi kami?“ Ucap Sarah penuh selidik.
“Kalau begitu siapa yang menyelamatkan kalian dari para raksasa itu.” Ucap sang raksasa mencari alasan.
“Betul juga ucapanmu, namun mengapa kau menyelamatkan kami?” Tanya Sarah lagi.
“Aku membenci Rayleigh, karena dia telah membunuh suamiku hanya karena hal sepele,yaitu tidak dapat menemukan kalian.” Ucap raksasa itu dengan wajah sedih tapi tidak menangis.
“Hanya kalian yang bias membunuhnya.” Sambung raksasa itu lagi.
“Namun kami tidak tahu tempat Rayleigh.” Ucap Adrian.
“Luruslah kearah utara,dank au akan menemukan sebuah bangunan bertingkat, itulah tempat Rayleigh.” Ucap raksasa itu menjelaskan.
“Terima kasih.” Ucap mereka berdua.
Mereka berdua akhirna mengikuti jalan yang telah ditunjukkan oleh raksasa itu hingga mereka tak melihat raksasa itu lagi.Namun saat raksasa itu sudah jauh dari mereka berdua raksasa itu tertawa penuh kemenangan.
“Hahahahahaha….” Tawa itu sangat keras.
****
Ditempat Rayleigh.
“Apa tugasmu telah kau selesai?” Tanya Rayleigh pada raksasa yang bertemu Sarah dan Adrian.
(Sebenarnya penyelamat Adrian dan Sarah adalah arwah Ridho dan Leo yang arwahnya penasaran, sedangkan raksasa itu tahu tempat persembunyian Adrian dan Sarah itu dari Rayleigh yang dapat melacak seluruh yang menginjak tanah.)
“Sudah tuan.” Jawab raksasa itu dengan senyum yang mengembang diwajahnya.
“Bagus.” Puji Rayleigh
Setelah itu semua Rayleigh tanpa diduga membakar seluruh anak buahnya.
“Aku tidak mau ada yang menggangu aku bertarung.” Ucap Raylleigh.
Sementara itu Adrian dan Sarah yang tidak tahu rencana licik Rayleighpun hanya menuruti petunjuk yang diberikan raksasa itu,dan akhirnya sampai ditempat yang ditunjuk.Mereka berdua akhirnya memasuki tempat yang tanpa penjaga satupun itu, tempat itu begitu gelap yang hanya diterangi beberapa obor,hingga mereka sampai disebuah ruang hampa yang cukup luas sehingga jika mereka berbicara suara mereka akan menggema diruangan itu.
“Keluar kau!” Teriak Adrian yang menggema diseluruh ruangan.
Tiba-tiba dari sudut ruangan keluar seorang raksasa yang tidak lain adalah Rayleigh.
“Berani sekali kau keluar tanpa kawalan raksasa menjijikkan itu.” Ledek Adrian.
“Beraninya kau! Aku telah membunuh seluruh anak buahku agar kita bisa berhadapan melawan kalian sendiri!” ucap Rayleigh.
“Kalu begitu buktikan!” ucap Adrian lalu menyerang Rayleigh.
Sarah yang melihat kegigihan Adrianpun tak ketinggalan ikut menyerang Rayleigh.
*krak…*
Bunyi pakaian Adrian sobek oleh cakaran Rayleigh. Pertarungan itu sangat sengit hingga tempat itu begitu bising oleh sihir sihir Rayleigh,Adrian dan Sarah.Namun karena lengahpun Sarah terkena pukulan Rayleigh hingga terpental cukup jauh dan terbentur tembok.
“eghhhh…” erang Sarah memuntahkan darah.
“Sarahhhh….” Teriak Adrian melihat sahabatnya terkapar.
Namun tanpa ampun Rayleigh melempari Sarah mengunakan beberap bola api. Sarah yang masih sadarpun hanya mampu memejamkan mata menerima serangan itu.
Duar…
Ledakan itu menyebabkan kepulan asap yang menghalangi pandangan.
“Hahahahahahahaha….” Tawa Rayleigh penuh kemenangan.
Namun diluar dugaan saat asap mulai menipis ada cahaya emas bulat yang melindungi manusia didalamnya yaitu Adrian dan Sarah.
“Tidak mungkin.” Ucap Rayleigh.
Tanpa banyak Tanya lagi Rayleigh yang tubuhnya lebih besar langsung menyerang Adrian dengan trisula yang entah darimana munculnya tiba tiba ada ditangan Rayleigh.
“Matilah kau!” Teriak Rayleigh.
Rayleigh menyerang Adrian dengan membabi buta, namun Adrian dengan mudahnya menghindari setiap serangan Rayleigh,tanpa diduga tubuh Adrian membesar hingga sedikit lebih besar dari Rayleigh.Dengan cepat Adrian menambar trisula yang Rayleigh pegang.
“Matilah kau!” Ucap Adrian yang mengarahkan trisula yang ia bawa kearah Rayleigh,dan tepat mengenai jantungnya.
Tiba-tiba tubuh Rayleigh bergetar hebat dan hancur menjadi abu.
“Eghhh…” erang Adrian yang tubuhnya mengecil kembali keukuran asal.
Sarah yang sadar dari tadipun hanya bisa membelalakkan mata,tanpa mereka sadari bangunanitu akan runtuh. Adrian yang mengetahuinyapun segera membawa Sarah keluar dari tempat itu. Namun saat diluar hal menakjubkan terjadi matahari kembali bersinar dan tanah yang gersang kini ditumbuhi rumput pohon dan macam macam bunga dan tumbuhan lainnya.
“Adrian,Bagaimana kau melakukan hal itu?” Tanya Sarah.
“Aku juga tidak tahu mengapa aku bisa melakukan itu tanpa sadar.” Jawab Adrian.
“Ah lupakan! Yang penting kita bisa hidup dengan normal.” Ucap sarah
Mereka berduapun menikah dan hidup bahagia.
TAMAT